(FOTO : DIDIK DONO HARTONO OKEZONE)
Guru Sekolah Ciptakan Motor Berbahan Bakar Gas Elpiji
Seorang guru Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Temanggung bernama Sri Suryana Dwi Atmaja di Temanggung Jawa Tengah berhasil membuat terobosan baru dalam penggunan bahan bakar gas LPG (3 kg). Temuan ini diklaim lebih irit dan ramah lingkungan dibanding menggunakan bahan bakar premium. Pada temuan ini diperlukan beberapa penyesuaian komponen yang dibutuhkan, yaitu tabung gas dan selang regulator juga dibutuhkan sebuah converter sebagai penyeimbang udara yang masuk ke karburator. (converternya ditemukan sendiri oleh Suryana). Total biaya saat eksperimen tersebut sekitar Rp2 juta. Namun dia dapat membuat modifikasi serupa dengan biaya lebih murah sekitar Rp1 juta. Untuk jarak sekitar 200 hingga 250 kilometer hanya dibutuhkan 1 tabung gas LPG 3 kg. Menurut Suryana produk buatannya aman dan tidak mudah meledak, karena pembakaran terjadi diruang bakar mesin.
Secuplik berita yang saya ambil dai okezone.com… Penemuan ini layak mendapatkan apresiasi yang sebesar-besarnya, solusi ditengah susahnya mencari BBM premium… Kreatifitas dari seorang guru yang layak mendapat dua jempol yang layak ditularkan kepada warga Indonesia lainnya. Namu dibalik penemuan yang sangat membanggakan tersebut terimpam beberapa resiko yang tentunya harus juga diperhatikan beberapap hal yang diantaranya adalah faktor safety. Memang semuanya mengandung resiko namun risiko itu harus se minimal mungkin demi keselamatan bersama.
Dari gambar diatas gas LPG 3 kg ditempatkan di belakang sepeda motor, terus dihubungkan oleh regulator dan selang menuju konverter, baru menuju karburator. Sifat dari Gas LPG adalah mudah terbakar dan explosive sehingga apabila terjadi kebocoran gas dan ternyata ada percikan api maka anda bisa bayangkan sendiri apa yang terjadi!!! Bloommmm!!! ini yang harus dipahami!!! Gas LPG di dalam tabung 3 kg tersebut dikompresi sehingga terjadi perubahan dari fase gas ke fase liquid, ini juga mempunyai potensi bahaya sebab tidak semua tempat parkir di tempat umum punya atep dan bila parkir di tempat yang panas pressure tabung bisa meningkat akibat pemuaian dari gas LPG yang ada di dalam, ini juga perlu diperhatikan… Belum lagi potensi orang iseng yang tega menyabotase sistem BBG tersebut mengingat semua peralatan BBG berada diluar casing motor sehingga sangat mudah untuk disabotase… dan perlu dirubah kembali untuk merubah sistem bbg di dalam body yang tertutup.
Sekali lagi saya pribadi menyampaikan apresiasi yang besar atas inovasi anak negeri namun utuk dipertimbangkan lagi tentang aspek safety lagi…
